Pada hari Sabtu (9/1), Prof. Dr. H. Moermahadi Soerja Djanegara, SE., MM., Ak., CA., CPA., CSFA dilantik menjadi Rektor IBI Kesatuan Periode 2021-2024, yang dilaksanakan secara secara live melalui Zoom Meeting dan Youtube IBI Kesatuan.
“Momen penting ini merupakan bagian dari pengabdian panjang saya di kampus ini. IBI Kesatuan telah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup saya. Saya tahu persis dan terlibat secara langsung bagaimana kampus ini dibangun dari bawah sampai menjadi besar seperti sekarang ini.” Kata Prof. Moermahadi.
“Kampus ini telah mengajarkan kepada saya untuk memiliki kesabaran sebagai pengelola yang baik. Kampus ini menempa saya untuk menghargai perbedaan ide-ide yang dimunculkan para civitas akademikanya yg aktif, kritis dan kreatif. Kampus ini juga memberikan pemahaman kepada saya bahwa ilmu mengetahuan dan pendidikan merupakan senjata terbaik untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan yang memberikan jembatan kepada seseorang menuju ke arah kehidupan yang lebih baik dan bermakna.” tambahnya.
Beliau menyampaikan bahwa tantangan utamanya saat ini adalah bagaimana menjaga kualitas pendidikan di masa pandemi ini, yang telah secara signifikan mengubah cara belajar yang sebelumnya kita lakukan. Setahun belakangan ini, pertemuan tatap muka tidak pernah dilakukan. Dosen dan mahasiswa dipaksa untuk mengadopsi cara belajar online dengan cepat tanpa ada kesempatan untuk membiasakan diri terlebih dahulu.
Sebagai Rektor yang baru, salah satu program yang akan dilakukan beliau yaitu menciptakan bentuk sistem belajar yang paling ideal dan efektif. Kombinasi metode belajar online dan klasikal yang dapat diterapkan di IBI Kesatuan yang akan paling banyak memberikan manfaat kepada para mahasiswa dan dosen. Beliau berharap segenap manajemen akan menjalin kemitraan dengan kampus lain, dunia industri, dan organisasi profesi untuk mewujudkan keberhasilan program pemerintah.
Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang salah satu programnya adalah “merdeka belajar kampus merdeka”, yang memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepda mahasiswa agar dapat mengembangkan kretifitas dan inovasi dengan mengambil kuliah di luar program studinya. “Kebijakan ini patut kita dukung dan IBI Kesatuan di bawah kepemimpinan saya siap untuk mengimplementasikannya.” Ungkap Prof. Moermahadi
Tantangan lain yang tidak kalah pentingnya yaitu menyiapkan para lulusan IBI Kesatuan yang siap bersaing di era revolusi industri 4.0. Otomatisasi dan digitalisasi sistem di setiap sendi kehidupan, akan mempengaruhi cara orang bekerja dan akan terjadi pergeseran kompetensi lulusan kerja.
“Mahasiswa dihadapkan dengan dunia kerja yang telah berubah, yang berbeda dengan yang diajarkan di bangku kuliah. Oleh karena itu, kurikulum harus di revitalisasi yang diantaranya adalah dengan menyesuaikan dengan profil lulusan yang disusun dengan menjalin kemitraan dengan industri dan organisasi profesi. Pola pikir lama dosen dan mahasiswa yang tidak berorientasi dengan digital dan teknologi, juga harus segera dirubah.” Sambung Prof. Moermahadi.
Penulis: CC*
Recent Comments